Senin, 21 April 2014

Komitmen?

Jika ada yang bertanya, “Kenapa sih ga pacaran aja, sama siapa kek gitu” atau bilang “Coba jalanin aja dulu sama dia, ntar juga terbiasa jadi sayang”, oooh hubungan tidak semudah itu. Jika semudah itu, maka tidak heran jika tidak bertahan lama. Berkomitmen dengan seseorang bukanlah perkara mudah. Komitmen membuat kita berjanji. Berjanji bahwa kita bersedia membina hubungan dengan seorang manusia dengan seluruh kurang dan lebihnya, memikirkan jalan masa depan dan melupakan masa lalu. Dengan berkomitmen ‘Pacaran’ maka kita harus peduli terhadapnya, segala hal remeh temeh mengenainya, tidak hanya memikirkan diri sendiri namun juga memikirkannya, membantu masalahnya, mendukung dia dan yang penting berlari bersamanya ke masa depan.

Jika seribet itu mengapa banyak orang yang hubungannya berhasil? Cinta. Klise sekali bukan? Terdengar seperti alasan murahan yang bisa di sebut oleh siapa saja. Tapi persoalan perasaan memang elemen penting dalam hubungan. Banyak orang tertarik membina hubungan dengan orang lain karena kelebihan – kelebihan yang dimiliki pasangannya. Karena dia pintar, karena dia taat beragama, karena dia rupawan, bahkan karena dia mapan atau kaya.


Lalu bagaimana jika itu berubah? Dia tidak lagi pintar, dia tersesat jauh dari Tuhan, dia tidak lagi enak dipandang bahkan dia jatuh miskin dan tidak lagi mapan? Disini komitmen anda diuji. Apa yang membuat anda menyukainya berubah, apakah perasaan anda berubah? Apa yang membuat anda mencintainya hilang, apakah perasaan anda terhadapnya juga hilang? Jika anda jatuh cinta padanya tanpa alasan, bagaimana jika anda kehilangan perasaan terhadapnya juga tanpa alasan? Apa anda tega meninggalkannya? Tanya komitmen anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar